Perawatan kulit bukan hanya sekadar membersihkan, melembabkan, mengencangkan, atau mencerahkan. Banyak istilah kecantikan lainnya yang harus kamu tahu agar tidak salah memilih jenis produk skincare. Kali ini, akan dibahas dua istilah yang masih sering membingungkan, yaitu peeling dan exfoliating. Apa perbedaanya?
Eksfoliasi
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati di lapisan teratas. Perawatan ini bermanfaat untuk mengangkat kotoran yang mengendap di dalam pori-pori, membantu tekstur kulit tampak lebih halus, dan juga lebih cerah. Bagi kulit yang sudah mulai mengalami penuaan, eksfoliasi lebih diperlukan untuk mengoptimalkan regenerasi sehingga membantu meningkatkan produksi kolagen pada kulit.
Apa saja jenis eksfoliasi?
Ada dua metode eksfoliasi yang pelu kamu tahu, yaitu physical dan chemical exfoliant. Sesuai dengan namanya, physical exfoliant menggunakan ‘alat bantu fisik’ yang bertekstur seperti scrub, sikat, atau sponge, untuk mengangkat sel kulit mati. Sementara itu, chemical exfoliant terbuat dari bahan-bahan kimia yang dapat memberikan hasil lebih cepat.
🔸Peeling
Sejumlah perawatan chemical exfoliant memberikan efek pengelupasan pada kulit. Prosedur inilah yang disebut dengan nama ‘peeling’. Reaksi formula kimia yang terdapat dalam produk eksfoliator bekerja mengikis lapisan terluar epidermis, lalu akan digantikan oleh sel-sel baru yang lebih sehat.
Peeling bisa disesuaikan dengan sejumlah masalah kulit
Kamu dapat menyesuaikan kandungan peeling sesuai dengan masalah kulit, seperti glycolic acid untuk mencerahkan, salicylic acid untuk mengatasi jerawat, dan retinoids untuk melawan tanda penuaan. Akan tetapi, Cosmo menyarankan kamu sebaiknya mengunjungi ahli dermatologi untuk konsultasi lebih detail.
🔸Eksfoliasi
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati di lapisan teratas. Perawatan ini bermanfaat untuk mengangkat kotoran yang mengendap di dalam pori-pori, membantu tekstur kulit tampak lebih halus, dan juga lebih cerah. Bagi kulit yang sudah mulai mengalami penuaan, eksfoliasi lebih diperlukan untuk mengoptimalkan regenerasi sehingga membantu meningkatkan produksi kolagen pada kulit.
Apa yang cocok untuk kulitmu?
Sudah mengerti perbedaan antara peeling dan eksfoliasi?
Jadi, eksfoliasi adalah prosedur pengangkatan sel-sel kulit mati dan peeling merupakan salah satu jenis eksfoliasi.
Jika ingin melakukan eksfoliasi di rumah, produk scrub dapat menjadi pilihan yang mudah untuk kamu gunakan setiap minggu. Kamu dapat membuat scrub wajah organik atau membeli produk yang ada di pasaran. Namun, berhati-hatilah! Butiran scrub yang terlalu kasar dapat berisiko menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Menggunakan scrub pada kulit berjerawat juga dapat membuat kondisinya semakin buruk, khususnya pada jerawat yang sedang meradang.
Sementara itu, chemical exfoliating atau peeling cenderung lebih aman dari risiko iritasi dan juga memberikan hasil yang lebih baik. Namun, penggunaan kandungan yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menimbulkan sejumlah masalah, seperti kulit kemerahan, kering, bahkan iritasi parah. Untuk mengetahui kandungan apa yang cocok untuk kulitmu lihat di catatan penting diakhir artikel ini, atau kunjungi ahli dermatologi agar lebih akurat.
Exfoliating adalah proses mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit sehingga kulit tampak jauh lebih bersih dan cerah. Exfoliating bisa dilakukan pada kulit wajah maupun kulit badan. Tak perlu repot ke salon, kamu juga bisa melakukannya sendiri di rumah. Dengan produk yang tepat, kamu bisa miliki kulit lembut dan cerah dengan simple.
Apa itu exfoliating gel?
Lalu ada bedanya dengan scrub wajah yang juga bisa mengeksfoliasi kulit kita?
Exfoliating gel sendiri jauh lebih cocok untuk kulit wajah yang sensitif. Kalau scrub bisa bikin kulit jadi kemerahan, memakai exfoliating gel bakalan enggak meninggalkan kemerahan pada kulit.
Bagi Anda yang mempunyai waktu luang yang cukup banyak, ada baiknya mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, misalnya dengan membuat produk kecantikan sendiri dirumah seperti produk exfoliating gel yang tentu saja akan bermanfaat untuk diri sendiri atau bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha.
Jika Anda berminat membuat produk skincare exfoliating sendiri, berikut ini formula dan cara membuatnya:
Bahan- bahan yang dibutuhkan:
1. Aqua DM 800 ml
↔air bebas mineral
2. Lactic Acid 200 gram
↔merangsang pengelupasan sel-sel kulit mati di bagian kulit lapisan terluar (epidermis)
3. Propilen glikol 50 ml
↔pengawet maupun pelarut
4. Carbomer 10 gram
↔menyembuhkan nyeri dan kekeringan kulit serta pembentuk gel
5. Etanol 50 ml
↔pelarut berbagai bahan-bahan kimia
6. PEG-40 (castor oil) 50 ml
↔emulsifier (pelarut, pencampur, mencegah komponen produk terurai)
7. Alantoin 50 ml
↔mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan baru pada kulit.
8. Cetrimonium Chloride 10 ml
↔antiseptik
9. Bibit parfum Lily 25 ml
↔Pewangi produk
10. Trietanolamin (TEA) 5 ml
↔menetralkan asam lemak, menyesuaikan dan pengikat PH, dan solubilises minyak dan bahan-bahan lain yang tidak benar-benar larut dalam air.
11. Collagen 2 gram
↔Memutihkan dan melembabkan wajah.
↔Menghilangkan bintik-bintik hitam, jerawat dan bekas jerawat di wajah.
↔Mengecilkan pori-pori.
↔Mengencangkan kulit wajah.
↔Membuat wajah putih dan berseri.
12. Caffein 5 gram
↔menyembuhkan kemerahan dan kulit menjadi lebih sehat.
Alat untuk membuat exfoliating gel:
1. Kompor
2. Panci
3. Pengaduk
Cara membuat exfoliating gel:
1. Campurkan air dan Propylene glycol ke dalam panci sambil dipanaskan dan diaduk (1)
2. Tambahkan Carbomer/ carbopol-940 sedikit demi sedikit sampai semua bahan tercampur dan larut sempurna (2)
3. Tambahkan Triethanolamine agar campuran tersebut berubah menjadi gel, angkat dari api
dan dinginkan (3)
4. Larutkan parfum dengan ethanol, aduk rata (4)
5. (3) + (4), aduk rata
6. (5) + PEG-40 (castor oil), aduk rata (6)
7. (6) + Lactic Acid, aduk rata (7)
8. (7) + Alantoin, aduk rata (8)
9. (8) + Cetrimonium Chloride, aduk rata (9)
10. (9) + Collagen, aduk rata (10)
11. (10) + Caffein, aduk rata (11)
12. Biarkan 1-2 jam agar dingin dan terjadi penyatuan bahan secara sempurna
13. Kemas dengan botol tekan atau tube sejenis kemasan pasta gigi
Catatan Penting:
Untuk kekentalan, jenis bibit parfum dan pewarna sesuaikan dengan preferensi maaing- masing.
Kandungan Acid yang cocok untuk kulit
➡Glycolic Acid Untuk Kulit Normal
Skincare berbahan dasar acid dari glycolic yang paling lembut. Kategori asam AHA (alpha-hydroxy acid) ini memiliki ukuran molekul terkecil, sehingga dapat tmenyerap dan memberikan hasil dengan optimal. Di dalamnya mengandung komponen terbaik untuk menstimulasi kolagen, sehingga membantu menghindari tampilan garis-garis halus, keriput, dan mencerahkan warna kulit. Pilih jumlah persentase 6 – 10 dan gunakan 2 kali dalam seminggu untuk hasil terbaik.
➡Salicylic Acid Untuk Kulit Berjerawat
BHA yaitu beta-hydroxy acid, hyaluronic acid adalah nama lainnya. Senyawa ini bersifat mengeksfoliasi sel-sel kulit mati dengan cara melakukan penetrasi ke dalam lapisan epidermis untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat. Jadi, salicylic acid akan membersihkan kulit dari kotoran dan minyak, sekaligus bersifat sebagai anti-inflamasi. Kandungan ini banyak digunakan oleh produk penghilang noda bekas jerawat dan jerawat.
➡Hyaluronic Acid Untuk Kulit Kering
Hyaluronic acid terkenal sebagai the hydrating hero. Kandungan ini tidak bekerja mengangkat lapisan sel-sel kulit, namun membantu meningkatkan hidrasi dengan sangat baik. Hyaluronic acid merupakan salah satu komponen alami di dalam tubuh yang membuat kulit terasa lembut dan kenyal. Jadi, tidak heran kalau kamu sering menemukannya dalam sejumlah produk pelembap dan disebut-sebut paling ampuh mengatasi masalah kulit kering.
➡Lactic Acid Untuk Kulit Sensitif
Untuk jenis kulit kering yang cenderung sensitif coba gunakan hyaluronic acid. Bahan kandungan ini merupakan glycolic acid versi lebih ringan, sehingga mengurangi risiko iritasi. Jadi, kamu bisa mengangkat sel-sel kulit mati dan tampak lebih cerah, tanpa perlu mengkhawatirkan efek samping dari senyawa asam.
➡Kojic Acid Untuk Kulit Kusam
Bahan kandungan yang satu ini berasal dari Jepang. Pada umumnya, kojic acid memiliki warna putih dan banyak digunakan dalam produk pencerah wajah, karena terbuat dari bakteri baik hasil fermentasi beras untuk sake. Sejumlah produk cleanser dan serum dengan bahan kojic acid memiliki persentase 1 – 4, yang sebenarnya berisiko menyebabkan iritasi, tapi sangat efektif untuk mencerahkan. Artinya, jangan gunakan pada kulit yang sensitif.